“Mahasiswa Tafsir Hadis UIN Sunan Ampel Surabaya Kunjungi Pabrik Kripik Singkong Cap Lumba-lumba”

MAHASISWA TAFSIR HADIS '12 UINSA DAN HJ. LIANA

Sabtu (30/05), mahasiswa Jurusan Tafsir Hadis UIN Sunan Ampel Surabaya angkatan 2012 (TH 12) mengadakan kunjungan ke pabrik kripik singkong dan kripik pisang cap lumba-lumba yang beralamat di Jl. Mentraman Gang 7 Talok Turen, Malang – Jawa Timur. Kunjungan tersebut merupakan salah satu dari bagian tugas matakuliah Kewirausahaan di semester enam, yakni praktikum.

Berangkat dari kampus dengan menggunakan 1 bus dan 2 mobil sekitar pukul 7.10 WIB dan sampai di lokasi sekitar pukul 11.15 WIB. Rombongan sebanyak sekitar 86 orang itu dipimpin langung oleh pengampu mata kuliah Kewirausahaan, Bpk. Kholil Zuhdi. Kunjungan tersebut sengaja dilakukan, menurut beliau,  untuk menumbuhkan minat bagi para mahasiswa yang hendak lulus perkuliahan terhadap dunia bisnis.

Mereka diajak untuk bertemu langsung dengan H. Sucipto untuk mengetahui langsung bagaimana sosok pengusaha sukses ini yang memulai bisnisnya benar-benar dari nol. Namun pada kunjungan tersebut, para mahasiswa TH 12 ini hanya dapat bertemu dengan Hj. Liana, istri H. Sucipto yang juga merupakan rekan bisnis suaminya  dalam mengembangkan bisnis kripiknya.

Masing-masing daerah tentu berbeda potensi yang dimlikiknya, namun apa yang dipilih oleh H. Sucipto merupakan suatu pilihan yang benar-benar cerdas, yakni memilih singkong dan pisang sebagai poros bisnisnya, karena di Kabupaten Malang memang melimpah dengan produk singkong dan pisangnya.

Kunjungan ke pabrik kripik singkong dan kripik pisang cap lumba-lumba ini nampaknya benar-benar dimanfaatkan oleh  mahasiswa TH 12 dengan baik. Setelah sambutan penerimaan oleh Hj. Liana dan penjelasan singkat seputar proses produksi, mulai dari pemilihan bahan hingga siap untuk dipasarkan, mereka nampak antusias sekali menanyakan setiap detail produksi kripik singkong.

Setelah ilmu tentang dunia bisnis mereka dapatkan, mereka juga mendapatkan jamuan makan siang gratis dari perusahaan kripik singkong dan pisang cap lumba-lumba yang terkenal di Kab. Malang tersebut. Tidak berhenti sampai di situ, mereka juga diajak untuk menyaksikan langsung dari dekat  mulai dari kedatangan bahan baku, pengupasan, pengeringan, penggorengan hingga pengemasan.

Dijelaskan oleh Hj. Liana, bahwa setiap harinya ia mampu memproduksi kurang lebih 1-2 ton singkong. Untuk menjalankan bisnisnya tersebut, ia sehari-hari dibantu total karyawan untuk menangani kripik singkong dan kripik  pisang cap lumba-lumba saat ini ada 120 karyawan. Disinggung soal omset oleh salah satu mahasiswa, ia enggan untuk menyebutkan nominalnya. [MF]

*Muhammad Fathurrahman (Mahasiswa Tafsir Hadis 2012 UINSA)
Next
This is the current newest page
Previous
Next Post »

1 komentar:

Click here for komentar
Unknown
admin
30 Mei 2017 pukul 12.40 ×

Maaf Ganggu, sesama umat manusia harus saling membantu
disini ingin memberikan solusi untuk cara mendapatkan
pundi pundi uang untuk menutupi kebutuhan, ini memang NYATA !!!
Silahkan bergabung dengan keberuntungan yang melimpah
di P-O-K-E-R-A-Y-A-M.co dan dapatkan jackpot ratusan juta
Hanya dengan Minimal Deposit 10 ribu akan menjadi Rumah Mewah
* Menyediakan juga via bank :
- BCA
- BNI
- MANDIRI
- BRI
- DANAMON
- CIMB
info keberuntungan lebih lanjut bbm : D8E5205A

Congrats bro Unknown you got PERTAMAX...! hehehehe...
Reply
avatar
Thanks for your comment